Cari Blog Ini

Selasa, 26 Juli 2016

Senja, Awan dan Ilalang



Aku bahagia….
Ketika menemukanmu kembali, dengan tatapan matamu yang tak berubah
Ketika mendengar suaramu lagi, dengan nada suara yang masih sama
Ketika melihat senyummu lagi, yang membuatku selalu ingin didekatmu
Ketika melihat sinar matamu lagi, sorot mata yang meneduhkan dan membuatku merasa tenang.
Ketika merasakan kehadiranmu lagi,
Ketika mengetahui kau merindukan, seperti aku yang selalu menginginkanmu ada bersamaku
Ketika……ketika……
Ketika kau kembali dalam kehidupanku.

Sepanjang waktu yang kita punya
Tak pernah ada kesepakatan untuk menjalani hidup bersama, tapi kita memiliki rasa yang sama
Tak pernah ada kesepakatan untuk berpisah,tapi kita saling tau untuk melangkah walau kadang berbeda arah
Tak pernah ada percakapan, tapi hati kita saling bercengkerama
Tak pernah ada pertemuan, tapi kita saling mengingat…
Tak pernah ada pertemuan dan percakapan,tapi kita saling mengingat dan mendoakan.


Dalam sebuah perjalananku bersamamu…
Kau yang tak pernah mengijinkan aku menangis
Kau yang selalu berada didekatku ketika aku membutuhkan semangat
Kau yang tak pernah lelah
mendampingiku dalam setiap kesulitanku
Kau yang selalu meminta maaf yang seharusnya, akulah yang melakukannya
Kau yang selalu merentangkan tanganmu dengan kebesaran hatimu memaafkan keliruku


Sebuah percakapan singkat siang itu…
“hanya tinggal memilih. seperti sawah yang sedang kau pandang saat ini” katamu

Pilihan.. sebuah kata yang sangat menakutkan kan untuk ku karna kedua nya memiliki tangung jawab masing – masing di dalam nyaa..
apalagi ini sebuah pilihan antara memilihmu atau seseorang yang blm ku kenal sama sekali.. (gk usah bapeuurr gitu baca nya :’D )
Percakapan kemarin sore, seolah oleh memberikan isyarat kalau aku harus melepaskan mu :’
Melepaskan mu dari godaan syetan yang terkutuk. Hihi..

ulang yaaaa… *mulaiserius

Percakapan kemarin siang, seolah – olah memberikan isyarat, feb gk seharus nyaa melepaskan mu begitu saja J .
Yap.. kemarin, menjadi moment yang sangat indah.. ada isyarat pula di dalam nyaa..
intinyaaaaaa.. “kita, berangkat bareng – bareng, belajar bareng – bareng “
Bismillah yaaa nduttt..

Ada Banyak Pria di Dunia, Namun Pilihanku Hanya Jatuh Pada Satu Manusia  - Kamu Saja
tulisan ini bukan sejenis pengakuan segala dosa kepada Yang Mahakuasa.
Di secarik kertas pendek ini feb hanya akan membongkar hal-hal yang selama ini dengan rapi feb sembunyikan.
Namun sebenarnya ketika tulisan ini selesai, feb pun tak berniat memberikannya kepada siapapun. feb mungkin akan memasukkannya ke dalam perut bumi atau mengirimkannya ke pelukan gelombang laut. Karena feb terlalu malu jika kamu dan manusia lain tahu bahwa aku suka padamu.

Percayalah, aku juga sering bertanya-tanya. Di antara milyaran manusia, entah mengapa hanya sosokmu yang tertangkap oleh mata. #saatini #saatitu #insyaAllahSeterusnya
Kau tak perlu sibuk melontarkan rentetan tanya, kenapa, bagaimana, dan kapan.
Jujur saja, aku pun tak bisa menjawabnya. Semuanya terjadi begitu kilat. Anggap saja mungkin si Dewa Asmara memang sedang bercanda. Tanpa alasan, tanpa sebab, seenaknya dia membuatku jatuh cinta. Aku yang tak tahu menahu menuruti saja kata-katanya. Membungkus hatiku dengan rapi kemudian meninggalkannya di ruangan hatimu ketika kau sedang pergi.
Hal yang aku tahu selanjutnya, sosok mulah yang selalu menyedot perhatianku hingga tandas. Jika aku adalah bumi, maka kamu menjelma jadi matahari. Bumi setia mengelilingi Sang Surya, tak jemu pada orbit yang itu-itu saja. Begitu pula aku, tak jengah pada tindak tanduk maupun kebiasaanmu yang saban hari terekam kepala.
Alasan mengapa aku jatuh hati padamu biarlah jadi rahasia si Dewa Asmara maupun Empunya Dunia. Toh aku tak ingin tahu. Aku hanya ingin menjalaninya saja. Menikmati tiap detiknya untuk berjalan pada orbitku demi puas-puas mengamatimu.

Bukan parasmu yang membuatku cinta. Apa adanya dan kesederhanaan yang kamu bawa justru sanggup membuatku bertekuk lutut tanpa banyak kata.
Baiklah jika memang kau masih ingin mendesakku dengan pertanyaan kapan, bagaimana, dan mengapa, aku akan berusaha menemukan jawaban untuk memuaskanmu.
Dari sekian banyak kemungkinan, aku berani bertaruh bukan keelokan parasmu yang membuatku jatuh hati. Jika kesempurnaan wajah yang membuatku cinta, toh tentunya aku sudah menitipkan hati pada para aktor layar kaca. Parasmu memang cukup rupawan, namun bukan itu yang berhasil menyedot segala perhatian.
Sepertinya aku jatuh hati pada kepribadian yang selalu kau bawa kemana-mana. Kesederhanaan, kebaikan, rasa humor yang pas, serta sifat yang apa adanya tertakar sempurna di dalam ragamu. Kusadari pria macam itu sudah semakin langka dan hampir tak ada. Mungkin karena itulah aku terpikat dan ingin memilikimu.
Rasa suka, meremang, dan berdebar tak luput aku telan setiap kali kamu ada. Kusadari itulah candu yang membuatku makin ingin mencinta.
Sebagai seorang gadis yang memendam perasaan, tentunya aku sudah hapal benar terhadap ragam rasa. Entah meremang, girang, hingga debar jantung yang tak beraturan. Semuanya bercampur aduk menjadi satu kesatuan dan selalu bercokol di dalam sana. Jika boleh jujur, melihat sosokmu dari kejauhan saja rasanya sudah seperti surga. *eh :D

Kau tak usah menanyakan seberapa besar keinginanku untuk bersandar padamu dan mengecupmu. Timbunan keinginan itu selalu ada. Aku pun selalu ingin menyeka keringat yang mengucur di dahimu tanpa permisi, menepuk punggungmu demi menguatkan ketika dunia sedang keji-kejinya.

Namun untuk sekarang ini aku harus berpuas diri pada kesempatan yang Tuhan beri. Memandangmu tak jemu demi menikmati keajaiban yang Dia cipta.

Asal kau tahu, menantimu sudah jadi kegiatanku saban harinya. Tak putus aku berharap semoga kau segera tahu apa yang diam-diam aku rasa.
Sepertinya surat ini harus kusudahi saja. Biarlah Dewa Cinta dan Sang Semesta yang meniupkan padamu pesan-pesan yang kutuliskan. Tak putus pula aku berdoa,

A.. sudah ku putus kan semua nyaaa..
insyaAllah, kita belajar bareng – bareng..
berharap, berdo’a dan bersabar, insyaAllah feb jalani untuk hari ini.
Setahun, dua tahun dan beberapa tahun, feb do’a kan a atep, semoga.. niatan baik kita di permudah, di perindah mendapat ridha dan berkah – Nya. Aamiin..

Haya sekedar berpesan ria sajaaa..
Kurang – kurangi komunikasi dengan perempuan lain, heheh..

semangaaatttt ndutttt sayang :)