LAPORAN
MAGANG I
PADA SDN DEWI SARTIKA CBM
DISUSUN
SEBAGAI TUGAS AKHIR PELAKSANAAN MAGANG I
Disusun oleh :
Agitha
Qotrun Nanda 1431611043 (B)
Eneng
Siti Nurjanah 1431611119
(C)
Febriani
Annisa Sakral 1431611064
(B)
Ulfah
Dwi Yulpana 1431611037
(A)
Sigit
Anwal Roby Miswara 1431611034
(A)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2016
LEMBAR
PENGESAHAN
MAGANG I
PADA SDN DEWI
SARTIKA CBM
DISUSUN
SEBAGAI TUGAS AKHIR PELAKSANAAN MAGANG I
DISUSUN
OLEH :
Agitha
Qotrun Nanda
Eneng
Siti Nurjanah
Febriani
Annisa Sakral
Ulfah
Dwi Yulpana
Sigit
Anwal Roby Miswara
Sukabumi,
8 Februari 2016
Disetujui
dan disahkan,
Dosen Pembimbing
Guru Pamong
Drs. H. Harlasgunawan Ap.,M.Pd Hj. Nani Zahara, S.Pd.
NIP. 114310168 NIP. 196301031983052005
Mengetahui,
Kepala
Sekolah
Hj.
Ida Farida MPd
NIP
:196401151984102003
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
pajatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan segala berkah,
hidayah, serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang 1
ini dengan tepat waktu. Shalawat dan salam penulis curahkan kepada junjungan
Nabi besar Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat.
Laporan ini merupakan
pertanggungjawaban penulis selama melaksanakan kegiatan Magang 1 di SDN Dewi
Sartika CBM mulai dari tanggal 25 Januari sampai 03 Februari. Tujuan laporan
magang ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Magang 1. Tersusunnya
laporan ini berkat usaha yang maksimal penulis dan bantuan berbagai pihak yang
telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun materil. Pada kesempatan
kali ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
:
1.
Allah
S.W.T yang telah memberikan Rahmat-Nya di kegiatan magang selama 1 Minggu ini
2.
Orang
tua tercinta yang telah memberi semangat yang tidak ternilai selama
melaksanakan kegiatan magang.
3.
Ibu
Astri Sutisna, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
4.
Ibu
Astri Sutisna selaku dosen pengampu mata kuliah magang1.
5.
Bapak
Drs. H. Harlasgunawan Ap.,M.Pd Selaku dosen pembimbing magang (DPM) yang telah
banyak membimbing dan memberikan arahan dalam melaksanakan kegiatan magang.
6.
Ibu
Hj. Ida Farida MPd selaku Kepala Sekolah SDN Dewi Sartika CBM.
7.
Ibu
Hj. Nani Zahara, S.Pd. guru pamong yang telah memberikan pengarahan dan
waktunya untuk membimbing kami.
8.
Bapak
dan Ibu Guru SDN Dewi Sartika CBM yang telah membantu memberikan informasi
kepada Penulis selama melaksanakan kegiatan magang.
9.
Seluruh
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan magang ini.
Penulis menyadari
bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.
Sukabumi, 8 Februari 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan Magang
Guru merupakan
jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan menuntut kemampuan
akademik dan pedagogik yang memadai. Guru sebagai jabatan profesional harus
disiapkan melalui program pendidikan yang relatif lama dan dirancang
berdasarkan standar kompetensi guru. Oleh karena itu diperlukan waktu dan
keahlian untuk membekali para lulusannya dengan berbagai kompetensi, dari
penguasaan bidang studi, landasan keilmuan kegiatan mendidik, sampai strategi
menerapkannya secara profesional dilapangan.
Magang adalah upaya pengembangan
pengetahuan, pembentukan keterampilan dan pengetahuan sikap yang dilakukan
melalui belajar dengan berbuat (Learning bu doing). Pemagangan diartikan
sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu
antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah
bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam
proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai
keterampilan atau keahlian tertentu.
Tujuan
umum program magang bagi mahasiswa
adalah memiliki pengalaman dan keterampilan dalam mengelola
pendidikan/pembelajaran yang dilaksanakan melalui kegiatan observasi, orientasi
serta menjadi asisten guru. Adapun tujuan khusus dari program magang ini yaitu
1. Untuk
membangun landasan jati diri calon pendidik dan memantapkan kompetensi akademik
kependidikan
2. Memantapkan
kompetensi akademik kependididkan dan kaitannya dengan kompetensi akademik
bidang studi dan memantapkan kemampuan awal calon guru mengembangkan perangkat
pembelajaran
3. Menyiapkan
kemampuan awal proses pembelajaran dengan merasakan langsung mengajar sesuai
program studinya masing-masing dalam waktu yang terbatas dengan menjadi asiten
guru.
4. Dalam
kegiatan magang, kita memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang
telah dipelajari di bangku kuliah dan mempelajari detail tentang seluk beluk
standar kerja yang profesional. Pengalaman ini kemudian menjadi bekal dalam
menjalani jenjang karir yang sesungguhnya.
5. Mahasiswa
juga dapat menambah wawasan mengenai dunia industri dan meningkatkan
keterampilan serta keahlian praktek kerja.
Adapun manfaat dari program magang ini
haruslah bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah tempat magang, dan prodi yang
melakukan kegiatan program magang ini. Semua itu dijabarkan sebagai berikut.
1. Manfaat
bagi Mahasiswa
a) Mendapatkan
pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang manajemen dan kultur sekolah;
b) Mendapatkan
pengalaman melalui pengamatan terhadap proses membangun kompetensi pedagogik,
kepribadian, dan sosial di sekolah;
c) Mendapatkan
pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran di
kelas;
d) Memperoleh
pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga
dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan
yang ada di sekolah;
e) Memperoleh
daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah
pendidikan yang ada di sekolah;
f) Memperoleh
pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan
manajerial di sekolah; dan
g) Memberi
kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator, fasilitator, dinamisator,
dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
2.
Manfaat bagi Sekolah Tempat Magang
a) Menciptakan
kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah tempat magang dengan Prodi
PGSD
b) Memperoleh
kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru yang berdedikasi dan
profesional
c) Mendapatkan
bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta
melaksanakan pengembangan sekolah.
3.
Manfaat bagi Universitas Muhammadiyah Sukabumi
a) Mendapatkan
masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
lapangan kerja
b) Membangun
sinergitas antara sekolah dengan Universitas dalam mempersiapkan lulusan yang
bermutu
c) Mendapatkan
umpan-balik tentang kompetensi akademik mahasiswa PGSD Universitas
d) Membina
jaringan kerjasama dengan sekolah tempat magang dalam upaya meningkatkan
keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan pengetahuan dan
keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
e) Terjalinnya
kerjasama/ hubungan baik antara Universitas dengan sekolah tempat mahasiswa
magang.
f) Universitas
dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja Magang.
B.
Profil
dan kultur Sekolah
1)
Kedisiplinan Warga Sekolah
Kepala
Sekolah
Berdasarkan
hasil pengamatan selama beberapa hari, bahwa kepala SDN Dewi Sartika CBM telah
menjalankan tugasnya secara maksimal terutama, disiplin waktu, cara berpakaian
dan memberi andil dalam kebersihan lingkungan sekolah;
1)
Tepat waktu : Kepala SDN Dewi Sartika CBM sudah berada
di Sekolah sebelum pukul 07.00. Hal ini membuat pelaksanaan proses pembelajaran
di sekolah tertib waktu
2)
Cara berpakaian : dalam hal ini kepala sekolah menjadi
ujung tombak menentukan kemajuan yang ingin dicapai di sekolahnya, maka hal
yang tidak kalah penting adalah cara berpakaian kepala SDN Dewi Sartika CBM
selalu tampil rapi, sopan, dan layak menjadi seorang pemimpin yang patut
dijadikan model baik bagi guru, karyawan, maupun siswa
3)
Kebersihan lingkungan sekolah : Kebersihan lingkungan
yang berada di SDN Dewi Sartika CBM telah mencapai hasil yang baik. Dimana kepala
Sekolah selalu memperhatikan keadaan
lingkungan dan selalu bekerjasama antar warga sekolah dalam menjaga kebersihan
lingkungan untuk menciptakan keadaan lingkungan yang efektif dan efisien.
Guru
Berdasarkan pengamatan kami, guru
yang piket biasanya datang sebelum pukul 07.00. Guru yang piket mengkordinir
siswa yang piket pada hari itu, mereka juga ikut membersihkan halaman sekolah.
Guru kelas juga ikut mengkordinir anak walinya serta ikut membersihkan halaman
kelas. Semua guru berpakaian yang rapi.
Karyawan
1)
Karyawan datang lebih awal biasanya cleaning service dan satpam. Mereka
langsung melaksanakan tugasnya masing-masing.
2)
Pakaian rapi, sopan dan bersih
3)
Selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta
bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan dalam
sekolah
Siswa
Sebagian besar siswa SDN Dewi Sartika CBM, telah
mematuhi peraturan di sekolah salah satunya adalah disiplin waktu. Meski masih
ada yang terlambat tapi sebagian besar sudah datang sebelum jam 07.00. Disisi
lain cara berpakaian siswa juga rapi, bersih, sopan, serasi. Siswa SDN Dewi
Sartika CBM memegang pasti “IKRAR HIDUP BERSIH” yang selalu mereka ikrarkan
setiap hari senin, oleh karena itu kebersihan lingkungan sekolah sangat
diperhatikan oleh setiap siswa, mereka mampu membedakan sampah organik dan non
organik. Impact positive kegiatan ini jarang sekali siswa tidak masuk sekolah
karena sakit
2)
Visi dan Misi Sekolah
Visi dan misi yang
dimiliki sekolah ini sangatlah bagus dan berorientas kedepan, merupakan harapan-harapan
yang diinginkan oleh pemerintah, pihak sekolah (guru, komite,masyaratkat,orang tua.
Dll) dalam meregenalisasi calon penerus bangsa yang berkualitas. Dan memiliki
acuan kepada tujuan pendidikan nasional dan relevan dengan tujuan tersebut dalam
membina dan mengembangkan bakat dan minat peserta didik.
Visi dan Misi SDN Dewi
Sartika CMB ini tidak hanya mengedepankan aspek kognitif saja melainkan aspek
psikomotor (keterampilan) maupun segi apektif (sikap) dan tidak luput dari itu
nilai keagamaan juga tercermin dengan jelas dalam visi dan misi SDN Dewi
Sartika CBM.
3)
RKS (Rencana Kerja Sekolah)
Rencana
Kerja Sekolah kami mengacu kepada kalender sekolah selama satu tahun kedepan,
di lihat dari kalender akademik nya, SDN Dewi Sartika CBM sudah baik, karna
dikaleder akademik nyapun ada beberapa yang di tambahkan, seperti : gerkana
satu juta pohon, hari lahan basah, hari kehutanan sedunia, hari Ozon sedunia,
dll. Yang dimana hal ini mungki tidak dilakukan oleh sekolah sekolah lain. ini
merukan Recana Kerja Sekolah yang baik memperkenalkan kepada siswa SDN Dewi
Sartika CBM tentang penting nya mencintai lingkungan.
4)
Tata tertib dan peraturan Sekolah
Peraturan
sekolah atau tata tertib di SDN Dewi Sartika CBM, di tempel di kantor, luar
kantor maupun di dalam kelas. Hal ini kami nilai sangat efektif, agar siswa SDN
Dewi Sartika mentaati tata tertib yang ada disekolah, dan lebih bertanggung
jawab lagi.
5)
Prestasi Sekolah
Prestasi
SDN Dewi Sartika CBM dari tahun ke tahun
nya mendapatkan prestasi yang sangat luar biasa hal ini di lihat dari piala
yang di pajang di halaman pintu masuk kedua di sekolah SDN Dewi Sartika CBM dan
dari data yang di berikan oleh pihak sekolah, bagaimana siswa SDN Dewi Sartika
CBM ini berprestasi baik dari bidang akademik dan non akademik, dan di tahun
2016 ini siswa SDN Dewi Sartika CBM sudah membuktikan pretasi nya di dalam
Pramuka sebagai Juara
Umum Putra LRLA yang di selenggarakan di SMPN 5 Kota Sukabumi.
6)
Jam belajar sekalah
Pada
jam 07.15 SDN Dewi Sartika sudah melaksanakan pembelajaran, dan dilihat saat
hasil observasi yang kami lakukan saat pmbelajaran siswa SDN Dewi Sartika
belajar dengan baik, dan tidak ada siswa yang diluar.
7)
Jejaring sekolah
Dari hasil observasi yang kami lakukan sekolah SDN
Dewi Sartika CBM memiliki jejaring kerja sama yang baik, dimana bisa kami liat
kerja sama dengan beberapa sekolah yang ada di sukabumi di antaranya SMPN 15
Kota Sukabumi, SDN Sukasirna Kota Sukabumi, SDN Sukasirna, SDN
Kabandungan Kota Sukabumi, SDN Kabandungan, SDN
Perana Kota Sukabumi, SDN Perana, SDN
Subangjaya 3 Kota Sukabumi, SDN Subangjaya 3, SDN Cimanggah 1 Kota Sukabumi, SDN
Dewi Sartika Cipta Bina Mandiri, SMAN 3 Kota
Sukabumi kerjasama mengenai pembinaan program sekolah peduli dan berbudayalingkungan
(adiwiyata)
8)
Prilaku peserta didik diluar dan
didalam kelas
Untuk
prilaku yang dicerminkan siswa diluar sekolah kami melihat siswa disini sangat
aktif terutama pada masa perkembangan siswa yang gemar untuk mencari hal yang
baru dan bermain dengan teman. Terutama saat istirahat tiba, mayoritas siswa
membeli makanan di kantin sekolah, yang kebersihan nya sangat terjamin. Namun
ada juga yang bermain di area lapangan
sekolah. Untuk sikap dan prilaku peserta didik kepada guru diluar kelas juga
sopan, santun dan juga hormat.
Untuk
prilaku siswa didalam kelas, siswa memiliki rasa partisipasi yang tinggi seperti
bertanya dan menjawab pertanyaan dan dikelas pun masih memiliki sikap yang baik
terhadap teman, guru dan juga kami.
9)
Kedisiplinan peserta didik
Siswa
SDN Dewi Sartika CBM sudah disiplin, bisa dilihat dari kehadiran mereka, dimana
sebelum jam 7 mereka sudah ada di area sekolah, dan ini menunjukkan tata tertib
yang dibuat oleh pihak sekolah sudah di jalankan oleh siswa nya, dan ini
menunjukkan bahwa siswa SDN Dewi Sartika CBM disiplin.
10) Pembinaan
guru dan peserta didik
Pembinaan
disini kami melihat dari tambahan pelajaran dan disini tidak diikut sertakan
seluruh siswa nya, hanya untuk yang berminat dan dirasa mampu untuk mengikuti
pembinaan lebih dari guru nya, pembinaan tersebut antara lain : Pramuka, OSN
Matematika, OSN IPA, Ekskul Tari, Calistung, dll. Hal ini di rasa cukup efektif
untuk mempertambah prestasi sekolah, agar citra SDN Dewi Sartika baik untuk
masyarakat, dan pemerintah.
BAB II
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG
A.
Pengamatan
Untuk Memantapkan Kompetensi Pendidik
Kompetensi Pedagogik :
1.
Memahami karakteristik peserta
didik
Menurut pemahaman dan
hasil observasi yang kami lakukan guru pamong atau wali kelas kelas 1 A
memiliki kemampuan untuk memahami karakteristik peserta didik yang ada di kelas
1 A, hal ini terbukti dari cara guru mengajar yang memiliki keberagaman
disesuai kan dengan anak-anak yang memiliki cara belajar yang berbeda.
2.
Mengembangkan kurikulum yang
terkait dengan mata pelajaran/ bidang pengembangan yang diampu
Dari hasil observasi yang
kami dapatkan beliau sudah mampu mengaitkan dan mengembangkan kurikulum yang
terkait dengan mata pelajaran. Karna memang di sekolah ini menggu nakan
kurikulum 2013.
3.
Menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik
Untuk penyelenggaraan
pembelajaran yang mendidik, setiap guru pastilah berusaha sebisa mungkin untuk
memberikan pembelajaran yang mendidik dan bermakna, namun keinginan kurang
sesuai dengan yang terlaksana saat proses pembelajaran karena hal-hal yang
tidak terduga atau minimnya sumber yang tersedia dan keadaan peserta didik pula
yang mempengaruhi pembelajaran yang mendidik.
4.
Memanfaatkan teknologi infomasi dan
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
Untuk hal teknologi
informasi dan komunikasi, guru pamong yang kami lihat kurang menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran masih bersifat tradisional dan
manual dalam tekhnik pemberian informasi.
5.
Memfasilitasi pengembangan potensi
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
Dalam memfasilitasi
pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik, pendidik sudah baik, dimana
setelah pembelajaran selesai ada pelajaran tambahan untuk siswa yang dirasa
cukup untuk di asah kemampuan nya dan diikut sertakan dalam kegiatan calistung.
6.
Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan peserta didik
Dalam proses
pembelajaran, komunikasi adalah hal terpenting, karena tanpa adanya komunikasi
proses pembelajaran tidak akan terlaksana. Berkomunikasi secara efektif dimiliki
oleh pendidik karena dalam komunikasi saat proses pembelajaran efektif dan
efisien, tepat sesuai sasaran dan pesan yang akan diberikan.
7.
Menyelenggarakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar
Pada saat penilaian
hasil proses belajar, pendidik melakukan refleksi hasil belajar berupa
kuis-kuis setelah proses pembelajaran selesai baik itu berupa soal maupun tanya
jawab. Yang hasilnya langsung dapat dinilai dan diberikan reward oleh pendidik
ke pesrta didik yang cepat menjawab atau mengerjakan soal dengan cepat dan
tepat.
8.
Memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
Hasil evaluasi yang
dilakukan saat setelah proses pembelajaran ini memiliki manfaat untuk masukan
pada proses pembelajaran selanjutnya agar kualitas pembelajaran lebih baik.
9.
Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran
Tindakan reflektif yang
dilalukan guru didasarkan pada keadaan situasi dan sarana & prsarana.
Proses pembelajaran direncanakan secara tertulis dalam rencana proses
pembelajara (RPP) namun saat pelaksanaan proses pembelajaran disesuaikan dengan
keadaan, dan bersifat fleksibel, kontinuitas, relevan, praktis dan efesien
Kompetensi Kepribadian
:
1.
Menampilkan diri sebagai pribadi
yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
Sesuai dengan yang
telah dibuktikan dengan mengaplikasikan sikap yang jujur, berakhlak dan teladan
baik itu terhadap peserta didik , peserta didik dan masyarakat. Hal ini
memiliki nilai positif bagi SDN Dewi Sartika CBM karena mimiliki mayoritas guru
yang memiliki prilaku yang baik.
2.
Menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa
Dari kasat mata saja kami
sudah bisa menilai guru yang berada di SDN Dewi Sartika CBM ini memiliki wibawa
dan sikap arif, terbukti saat diterimanya kami disini dengan tangan yang
terbuka dan membimbing kami dalam pelaksanaan kegiatan magang I, dan memiliki
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa dalam menangani peserta didik dan
masalah-masalah yang muncul saat proses pembelajaran maupun diluar kelas.
3.
Menunjukan etos kerja, tanggung
jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa percaya diri.
Guru menunjukan etos kerja dan
tanggung jawab dalam mengajar, mengapa demikian karna wali kelas terjun
langsung atas pelaksanaan pembelajaran tersebut, dan memahami kekurangan anak
dalam satu ruang kelas.
Kompetensi Sosial :
1.
Bersikap inklusif, bertindak
objektif serta diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,
kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status social ekonomi
Sikap pendidik yang
diberikan kepada peserta didik sudah sangat baik, dimana hal ini kami lihat
saat pembelajaran berlangsung, guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang
memang dianggap kurang memperhatikan, memberi kesempatan kepada anak untuk
bertanya, dan menguji keaktifan dan kepintaran anak saat pembelajaran
dilaksanakan.
2.
Berkomunikasi secara efektif, empatik
dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan
masyarakat
Komunikasi adalah hal terpenting,
karena tanpa adanya komunikasi segala sesuatu tidak akan terlaksana dan
berjalan. Berkomunikasi secara efektif dimiliki oleh pendidik karena dalam
komunikasi saat berbicara kepada sesame pendidik, tenaga kependidikan, dan
masyarakat secara efektif, efisien dan santun menggunakan norma-norma yang
berlaku dalam komunikasi yang ada.
Kompetensi Profesional
:
1.
Kemampuan dalam menggunakan metode
pembelajaran yang tepat dan bervariasi
Dalam proses
pembelajaran, metode yang digunakan adalah metode, ceramah, Tanya jawan
sehingga siswa hanya mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru saja setiap
hari dan pada setiap mata pelajaran, kecuali mata pelajaran pendidikan jasmani
dan rekreasi. Pendidik hanya berpusat kepada sisi kognitif saja namun kurang
memperhatikan segi afektif dan psikomotor dalam proses pembelajaran.
2.
Kemampuan dalam mengembangkan media
pembelajaran
Dalam mengembangkan
media pembelajaran pendidik kurang memiliki ke kreatifan dalam menggunakan
media pembelajaran yang bervariasi, hanya media pembelajaran yang standar di
gunakan dalam proses pembelajaran.
3.
Kemampuan dalam menyusun perangkat
media pembelajaran
Dalam menyusun
perangkat pembelajaran, pendidik masih menggunakan perangkat yang diberikan
oleh pemerintah dan standar dari sekolah, tidak di kembangkan kepada hal yang
lebih spesifik dan dalam perangkat pembelajaran (proses) tidak menggunakan
model pembelajaran.
4.
Kemampuan dalam melaksanakan
evaluasi pembelajaran
Kemampuan
dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran sangatlah baik karena setiap selesai
melaksanakan poses pembelajaran, pendidik mengadakan Tanya jawab, kuis dan
evaluasi kecil-kecilan guna merefleksi hasil belajar siswa.
B.
Pengamatan
Untuk memantapkan PemahamanTerhadap Peserta Didik
1.
Karakteristik belajar setiap
peserta didik di kelasnya (gaya belajar peserta didik, minat, bakat, prestasi)
Karakteristik belajar
setiap peserta didik berbeda, dapat disebabkan oleh pendidikan yang didapat
dikeluarga, masyarakat dan sekolah bahkan factor IQ dan genetika yang dimiliki
peserta didik. Namun dalam rumpun ini siswa memiliki mayoritas belajar secara
aktif saat proses pembelajaran dan minoritas lagi bersifat pasif dan hanya
mendengarkan tanpa bertanya dan berdiskusi. Setelah kami melakukan observasi
dan memperhatikan peserta didik kami menggolongkan 2 cara belajar yang berada
di kelas 1 A ini, yaitu cara belajar dengan audio visual dan audio saja. Namun karena
semua gaya belajar ini, kami menyimpulkan gaya belajar yang paling efektif
adalah learning by doing.
2. Semua
peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisispasi aktif
dalam kegiatan pembelajaran. Namun tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan
dari gurunya tergantung pada tingkat keberanian dan keminatan peserta didik.
3.
Pengaturan kelas oleh guru
memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan
kemampuan belajar yang berbeda
Pengaturan kelas,
seperti pengaturan tempat duduk, disesaikan dengan tinggi badan siswa, karena
menurut analisis kami posisi duduk memiliki andil tercapainya proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh seseorang, mungkin beberapa pendapat tidak
menyetujui hal ini namun mayoritas orang menganggap hal ini memiliki dominan
yang besar.
4.
Pengembangan potensi peserta didik
oleh guru
Pengembangan peserta
didik oleh guru, relevan dalam hal memfasilitasi apa yang menjadi potensi
peserta didik, seperti peserta didik yang memiliki potensi dalam menggambar,
mendongeng, membaca puisi, olah raga dan potensi yang dimiliki peserta didik,
diikutsertakan dalam lomba-lomba yang ada. Namun hal ini juga harus diimbangi
dengan kuatnya system informasi dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan
mengembangkan potensi peserta didik.
5.
Perhatian guru terhadap peserta
didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas
pembelajaran sehingga peserta didik tersebut tidak minder atau tersisihkan
Di kelas 1 A, kelas
yang kami jadikan sebagai percontohan dalam kegiatan magang ini, tidak memiliki
kelemahan dan keterbatasan fisik, jadi guru menyamaratakan perhatiannya. Namun
hanya ada beberapa siswa yang pemalu, pendia, ada juga yang over, dan orang –
orang seperti mereka ada pengawasan lebih dari guru pamong yang kami amati.
C.
Pengamatan
Untuk memantapkan Proses Belajar Mengajar
1.
Identitas Mata pelajaran yang
diamati
Mata Pelajaran : PPKN
Kelas : 1 / 2
Standar
Kompetensi
1.1 Menerima
kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan YME di lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan
moral Pancasila.
2.2 Menunjukkan
perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan sekolah.
2.3 Menunjukkan
perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah
3.1 Mengenal symbol-simbol sila Pancasila dalam
lembaga Negara “Garuda Pancasila”.
4.1 Mengamati
dan menceritakan perilaku disekitar rumah dan sekolah dan mengaitkannya dengan
pengenalannya terhadap salah satu symbol sila Pancasila.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi
pengalaman sila ke-2 Pancasila
3.1.2 Menuliskan
pengalaman menolong teman sesuai dengan sila ke-2 Pancasila.
Tujuan
Pembelajaran
1.
Setelah mengamati gambar, siswa dapat
membaca teks dengan lancar
2.
Setelah berdiskusi, siswa dapat
menceritakan pengalamannya menolong teman secara lisan dengan percaya diri.
3.
Setelah bercerita, siswa dapat
mengidentifikasikan pengalaman sila ke-2 Pancasila dengan benar.
4.
Setelah mengamati gambar, siswa dapat
menuliskan pengalamannya saat menolong teman dengan lancar dengan benar.
2.
Pelaksanaan pembelajaran
Dalam pelaksanaan
pembelajaran pendidik lebih mengedepankan kepada improvisasi dan terkadang
melenceng dari RPP, namun hal tersebut didasarkan pada situsi dan kondisi
sekitar saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan pembelajaran
3.
Kegiatan belajar peserta didik
Kegiatan belajar
mengajar kami lihat sudah baik, dimana suara guru pamong yang kita amati mampu
terdengar oleh siswa yang ada diruangan, dan guru bisa merangkul siswa yang
tadinya tidak memperhatikan guru pada saat belajar berlangsung.
4.
Permasasalahan yang dijumpai
Permasalahan yang di
jumpai saat berada didalam kelas, masih aja ada siswa yang becanda dengan teman
yang ada disebelahnya, hal ini mengakibatkan seisi kelas merasa terganggu saat
pembelajaran berlangsung.
D.
Refleksi
hasil pengamatan
Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan, guru memberikan latihan soal (LKS) kepada siswa tetapi bukan
buatan sendiri, Hasil dari kerja LKS tersebut digunakan oleh guru untuk proses
tindak lanjut agar terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum
mengerti dari latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru meanalisis jawaban
yang dibuat oleh siswa, disini terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti
guru harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa. Maka dari
itu hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar guru.
Pengalaman
khusus yg diperoleh :
1. Kami dapat mengetahui betapa beratnya menjadi seorang
guru, bagaimana mengatasi peserta didik yang mengalami masalah dengan penuh
kesabaran.
2. Kami dapat belajar dari guru-guru, bagaimana
seharusnya menjadi guru yang professional
3. Dapat mengetahui karakteristik anak SD yang unik dan
beragam.
4. Dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar,
dan keadaan peserta didik yang ada di SDN Dewi Sartika CBM.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Setelah
melakukan pengamatan langsung di SDN Dewi Sartika CBM dapat ditarik kesimpulan
bahwa dengan bertatap muka langsung kepada SD atau objek yang dituju akan lebih
baik dan juga memberi pengalaman kepada kami serta memberikan kami pengetahuan
yang cukup untuk kedepannya. Kami juga bisa mengetahui situasi dan kondisi yang
berkaitan dengan sekolah yang bersangkutan
Saran
Adapun
beberapa saran yang kami berikan antara lain :
1. Sebagai
calon guru yang professional mahasiswa magang harus melakukan observasi dengan
serius dan bertanggung jawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan
kenyataan disekolah yang dituju.
2. Mahasiswa
magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah misalnya ikut
berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam melakukan sebuah tugas atau
pekerjaan.